Laporan Praktikum Statistika Deskriptif


LAPORAN PRAKTIKUM

STATISTIKA DESKRIPTIF


 

                                                                          

Wardah Qurrata Aini (22205104010016)
Nomor Komputer 01
Statistika dan Analisis Data (PTK 201)

                                               

Program Studi Peternakan, 
Fakultas Pertanian,
 Universitas Syiah Kuala
Darussalam, Banda Aceh
2023


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

    Analisis statistik deskriptif adalah suatu pengolahan data yang bertujuan untuk menggambarkan data. Maksudnya ialah berkenaan dengan bagaimana data tersebut dideskripsikan atau digambarkan baik secara numerik maupun secara grafis untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami. Beberapa yang termasuk dalam analisis statistik deskriptif yaitu membuat tabel dan grafik-grafik. Selain itu, penaksiran parameter seperti menghitung rata-rata (mean), median, modus, kemencengan (skewness), juga termasuk didalam analisis deskriptif. Laporan ini disusun guna memenuhi tugas praktikum statistika. Dalam laporan ini mengambil data financial dan rasio asset industri bank tahun 2015 yang diambil dari website Bursa Efek Indonesia (BEI)yaitu www.idx.co.iddi mana hanya mengkhususkan pada data financial bank yang kemudian diolah melalui aplikasi SPSS sehingga dapat menghasilkan data yang menyediakan informasi di dalamnya serta dapat melihat keseluruhan data dengan jelas dan mudah untuk dipahami.

B. Tujuan Praktikum

Untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan).


BAB II
 DASAR TEORI

              Statistik merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika yang di dalamnya mempelajari suatu pengukuran, observasi dan analisis. Statistik mempunyai arti dasar yaitu suatu data ringkasan yang berbentuk angka. Sebagai contoh kecil adalah mengenai data tentang penduduk, data tentang guru-guru atau data tentang mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam arti yang lebih dalam, statistik adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data dan menganalisi data dengan mempertimbangkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas.

           Statistik sendiri berasal dari kata “status” dalam bahasa latin, yang sama artinya dengan kata “state” (bahasa inggris) yang berarti adalah negara. Awal mula suatu kata statistik, diartikan mengenai suatu kumpulan keterangan yang berupa angka ataupun non angka tetapi memiliki arti yang penting dan berguna untuk negara. Setelah berkembangnya suatu ilmu, maka statistik dijadikan sebagai kumpulkan keterangan yang hanya berupa angka dan memberikan gambaran mengenai keadaan, peristiwa atau gejala tertentu.

          Statistik deskriptif adalah salah satu bagian dari ilmu statistika yang berhubungan dengan aktivitas penghimpunan, penataan, peringkasan dan penyajian data dengan harapan agar data lebih bermakna, mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data. Statistik deskriptif hanya sebatas memberikan deskripsi atau gambaran umum tentang karakteristik objek yang diteliti tanpa maksud untuk melakukan generalisasi sampel terhadap populasi. dalam statistik deskriptif meliputi pengumpulan, pengelompokan dan pengolahan data yang selanjutnya akan menghasilkan ukuran-ukuran statistik seperti frekuensi, pemusatan data, penyebaran data, kecenderungan suatu gugus data dan lain-lain. Selain itu, agar data lebih mudah dibaca dan dipahami maka data dapat diringkas dalam bentuk tabulasi atau disajikan dalam bentuk grafik atau diagram. Penggunaan grafik dan diagram dimaksudkan agar data yang disajikan lebih menarik dan lebih komunikatif.

        Hal-hal yang mungkin dikerjakan dalam statistika deskripif adalah mengurutkan data berdasarkan ukuran, meamsukkan data kedalam bentuk tabel, menyajikan data dalam bentuk grafik atau meringkasnya dalam bentuk kesimpulan parameter yang berarti dan sebagainya. Hal penting yang dipertimbangkan dalam statistik deskriptif adalah jenis variabel. Jenis variabel tertentu mungkin akan baik apabila dideskripsikan dalam bentuk grafk atau dalam bentuk tabel. Analisis teoretik-deskriptif dalam statistika deskriptif yang menekankan analissnya pada data-data numerikal yang diolah dengan metode statistika. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis deskriptif melalui isum dan mean dengan alat bantu SPSS. Statistika deskkriptif ditujukan untuk mencari proporsi maupun frekuensi dari karakteristik subyek penelitian (Rachmini,2001).

            Statistik deskriptif, yang lazim dikenal pula dengan istilah statistik deduktif, statistik sederhana, dan descriptive statistics, adalah statistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun,menyusun, atau mengatur, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa, atau keadaan.Dengan kata lain, statistik deskriptif adalah statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisis data, angka, agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai sesuatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.

        Menurut Husaini Usman (2003), statistik deskriptif atau statistik dalam arti sempit, ialah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam bentuk-bentuk tabel, diagram, histogram, poligon, frekuensi, ozaiv (ogive), ukuran penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil),ukuran gejala pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi, dan regresi linier.

         Berbagai metode statistik memungkinkan kita dapat melihat, mencari dan menyimpulkan hal-hal yang jauh diluar data yang dikumpulkan dan dapat masuk kebagian pengambila keputusan melalui generalisasi dan peramalan. Perkembangan teknologi informasi melahirkan perangkat lunak paket-paket metode statistik yang sangat membantu da mempermudah mnghitung, meramal serta menganalisis masalah yang akan dipecahkan (Rahmini,2001).

        Langkah-langkah pengolahan data pada SPSS sangat praktis karena hanya menginput data tanapa menghitung dengan rumus-rumus statistika. Setelah data diinput pada SPSS editor kemudian kita mencari alat analisis yang diperlukan, memasukka variabel dan lain-lain, kemudian klik Ok, setelah itu proses olah data dilakukan dengan sangat cepat, singkat, akurat, cermat, handal dan keluarlah output data SPSS (Bisono,2013).

1.   Ukuran pemusatan

Ukuran pemusatan adalah metode paling lazim yang digunakan dalam analisis deskriptif. Metode ini fokus untuk menggambarkan kondisi data di titik pusat.

Mean merupakan rata-rata dari sekumpulan data yang kita miliki. Formulanya sangat sederhana. Anda hanya perlu menjumlah nilai dari seluruh data yang dimiliki dan membaginya dengan jumlah data tersebut.

Median adalah nilai tengah dari sebuah data. Bila kita memiliki sekumpulan data, kita bisa mengurutkan data tersebut dari nilai terkecil hingga terbesar. Jika kita memiliki jumlah data ganjil, maka nilai tengah data tersebut akan langsung menjadi median. Namun bila kita memiliki data genap, kita perlu menemukan nilai rata-rata dari nilai tengah data tersebut.

 Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sekelompok data. Kita hanya perlu melihat nilai mana yang paling sering muncul dalam kelompok tersebut. Bila jumlah frekuensi setiap data sama, maka nilai modus tidak ada.

2. Ukuran keragaman

    Ukuran keragaman merupakan ukuran untuk menyajikan bagaimana sebaran dari data tersebut. Ukuran keragaman menunjukkan bagaimana kondisi sebuah data menyebar di kelompok data yang kita miliki. Hal ini memungkinkan kita untuk menganalisis seberapa jauh data-data tersebut tersebar dari ukuran pemusatannya. Bila sebaran datanya rendah, ini menunjukkan bahwa data tersebar tidak jauh dari pusatnya. Bila sebarannya jauh ini menunjukkan bahwa data tersebar jauh dari pusatnya.

1.Range

        Range atau rentang merupakan selisih dari nilai terbesar dan nilai terkecil yang kita miliki. Range merupkan hal yang paling sederhana dan paling mudah dimengerti dalam ukuran penyebaran. Range menunjukkan seberapa jauh sebaran dengan mengabaikan bentuk distribusinya.

2. Quartiles Range

        Rentang Quartiles atau rentang kuartil merupakan ukuran penyebaran yang membagi data menjadi 4 bagian. Sesuai dengan namanya, kuartil membagi data menjadi 25 persen di setiap bagiannya.

Ada 3 jenis nilai kuartil yang perlu kita tahu :

  • Q1 atau kuartil bawah yang memuat 25 persen dari data dengan nilai terendah
  • Q2 atau kuartil tengah, yang membagi data menjadi 2 bagian sama besar 50 persen terkecil dan 50 persen terbesar. Q2 juga memiliki nilai yang sama dengan median.
  • Q3 atau kuartil atas yang memuat 25 persen dari data dengan nilai tertinggi.
3. Persentil
        Persentil merupakan ukuran penyebaran yang membagi data menjadi 100 bagian yang sama besar.

4. Desil
        Desil merupakan ukuran penyebaran yang membagi data menjadi 10 bagian sama besar.

5. Varians
    Varian merupakan ukuran seberapa jauh menyebar dari nilai rata-ratanya. Semakin kecil nilai varians, maka semakin dekan sebaran data dengan rata-rata. Dan semakin besar nilai varian, maka semakin besar sebaran data terhadap nilai rata-ratanya.

6. Standar deviasi
   Standar deviasi merupakan ukuran laindari sebaran data terhadap rata-ratanya. Bila anda menggunakan varians, maka nilai yang anda dapatkan sangatlah besar. Nilai ini tidak mampu menggambarkan bagaimana sebaran data yang sebenarnya terhadap rata-rata. Untuk mendapatkan nilai yang lebih mudah diinterpretasikan, standar deviasi adalah ukuran yang paling tepat. Standar deviasi menghasilkan nilai yang lebih kecil dan mampu menjelaskan bagaiman sebaran data terhadap rata-rata.


7. Skewness

        Skewness merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana kemencengan sebuah data terhadap rata-ratanya. Skewness juga bisa dikatakan sebagai ukuran ketidaksimetrisan sebuah data.

  • Sk > 0 artinya kurva dikatakan menceng kanan (positif)
  • Sk = 0 artinya kurva normal 
  • Sk < 0 artinya menceng kiri (negat 

8. Kurtosis

Kurtosis merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana keruncingan sebuah data di dalam distribusinya. Kurtosis biasa disebut juga sebagai derajat keruncingan. Kurtosis dihitung dengan formula momen keempat dari rata-rata.

  • Nilai kurtosis = 3, artinya data memiliki distribusi normal
  • Nilai kurtosis > 3, artinya data memiliki distribusi leptokurtic (lebih runcing)
  • Nilai kurtosis < 3 artinya data memiliki distribusi platikurtik /lebih rata (Yuva, 2019). 

    Untuk melakukan pengolahan suatu data di SPSS, tahap pertama yang harus dipersiapkan adalah memiliki datanya terlebih dahulu di exel agar lebih mudah, seperti pada Gambar 1. dibawah ini:


Ket: 
        Jenis Kelamin = 1 : Laki-Laki
                                = 2 : Perempuan

        Pendidikan      = 1 : SD
                                = 2 : SLTP
                                = 3 : SLTA
                                = 4 : D3
                                = 5 : S1

BAB III
ANALISIS DESKRIPTIF DENGAN SPSS

SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan untuk analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah dipahami untuk cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan menggunakan pointing dan clicking mouse SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya sistem operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang).

Untuk menginput data, buka Program SPSS melalui Start - Programs- IBM SPSS Statistic. Maka setelah itu muncul tampilan yang belum ada datanya, dimanapada tampilan tersebut terdapat 2 menu tampilan yaitu data view dan variabel view, seperti pada Gambar 2 dan Gambar 3.

SPSS Data Editor

    Data editor adalah window yang bersama output window pwertama kali keluar pada saat pertama kali dioperasikan SPSS for window. Window ini berwujud kotak-kotak peregi sejenis tampilan spreadsheet yang berfungsi sebagai sarana pemasukan data, penghapusa , pengurutan dan berbagai pengolahan data aslinya.

SPSS Data Editor terdiri dari dua tab sheet, yaitu: Data View dan Variable View.

a. Data View

Gambar 2. Tampilan data view

Data View adalah tab sheet yang menampilkan nilai data yang sebenarnya atau label nilai yang didefinisikan. Pada tab sheet inilah, anda mengentri data ke SPSS.

Diatasnya terdapat menu-menu seperti File, Edit, View, Windows, dan Help seperti halnya menu-menu umum pada aplikasi under Windows lainnya. Menu-menu utama SPSS adalah:

1. Data

  Menu ini menampilkan submenu untuk melakukan perubahan-perubahan data, seperti mengurutkan data, memisahkan isi file dengan kriteria tertentu, menggabungkan data, etc.

 2.  Transform

     Menu untuk transformasi data, seperti menghitung variabel data, mengubah data, merangking data,   etc.

 3.  Analyze

    Menu yang menjadi pusat pengolahan data, seperti mengolah statistik deskriptif, regresi, korelasi, etc.

4. Graphs

     Menu untuk menampilkan data dan hasil pengolahan data dalam bentuk grafik dan chart, seperti bar  charts, histogram, scatter diagram, etc.

5.  Utilities

    Menu pelengkap dalam pengoperasian SPSS, seperti menampilkan informasi variabel,            mendefinisikan dan menampilkan variabel data, etc.

b. Variable View 

Gambar 3. Tampilan variabel view

 Variable View adalah  tab sheet yang menampilkan kamus metadata di mana setiap baris mewakili sebuah variabel dan memperlihatkan nama variabel, jenis data (misal: numeric, string, date), lebar cetak, dan berbagai karakteristik lain.

Menu yang tersedia dalam Variabel View diantaranya:

1. Name. Kolom ini untuk memberikan informasi tentang nama variabel data. Nama variabel yang kita tuliskan di sini akan muncul pada Data View. Beberapa aturan penamaan variabel:

o   Nama variabel maksimal 8 karakter.

o   Nama diawali dengan huruf (tidak bisa dimulai dengan angka), sisanya dapat berisi huruf, angka, titik, atau simbol @, #, _, atau $. Kosong dan karakter khusus lain (misal: ! , ? , ‘ , dan *) tidak dapat digunakan.

o   Nama tidak bisa berakhir dengan titik dan tidak harus diakhiri dengan garis bawah “_”.

o   nama variabel harus unik; duplikasi tidak diperbolehkan.

o   Nama-nama variabel tidak case sensitif, “Nama”, “nama”, dan “naMa” semua dianggap sama.

        2. Type

 Kolom ini untuk memberikan jenis variabel data yang digunakan, apakah Numeric, String (data berupa karakter, misal “Nama”), Date, etc. Klik ikon    dalam kolom Type maka akan muncul dialog box Variable Type. Pada dialog box ini, kita dapat mengubah jenis data dan juga lebar kolom (Width) dan jumlah angka desimal (Decimal Places). Secara default, SPSS memberikan  jenis data numeric dengan lebar 8 digit dan 2 angka desimal di belakang koma.

3.     Label

 Kolom ini menunjukkan tambahan informasi dengan memberi label pada variabel data yang kita inginkan. Misalnya:
variabel: ”barang” kita beri label: ”nama barang”
variabel: ”X” kita beri label ”Permintaan”
variabel ”Y” kita beri label ”Ramalan Permintan”
Pemberian label dapat membantu dalam interpretasi hasil analisis (output) karena definisi output lebih jelas.

 4. Value.

Kolom ini untuk memberikan label string yang diterapkan untuk nilai numeric tertentu, biasanya untuk data yang bersifat ordinal dan interval, misal angka 1 untuk laki-laki dan angka 2 untuk perempuan. Klik ikon  pada kolom Values maka akan muncul dialog box Value Labels. Misalnya untuk variabel ”gender” kita akan mendefinisikan ”jenis kelamin” dengan memberi label: Isi [Value]  dengan angka 1 dan [Label] dengan “Laki-laki” lalu klik [Add], kemudian ulangi  langkah-langkah tersebut untuk jenis kelamin “Perempuan“—lihat Gambar 6. Nantinya pada variabel gender, kita tidak perlu menuliskan laki-laki dan perempuan melainkan cukup mengisi 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan.

5. Missing

 Kolom ini menunjukkan nilai yang hilang (missing value) dalam data (jika ada). Responden dapat menolak untuk menjawab pertanyaan tertentu, mungkin tidak tahu jawabannya, atau mungkin menjawab dalam bentuk lain. Jika anda tidak mengidentifikasi data ini, analisis anda mungkin tidak memberikan hasil yang akurat. Klik ikon  pada kolom Missing maka akan muncul dialog box Missing Values. Pada form Discrete, isi angka yang akan dijadikan pengganti missing value, misal: 9, 99, 999, etc. Jika kita memilih angka 9, maka setiap ada data yang tidak diisi (missing value) angka 9 yang harus diisikan, jangan dibiarkan kosong.

6.   Columns

Kolom ini  menunjukkan lebar kolom. baik jenis data numeric maupun string, lebar maksimal 255 digit.

7Align

Kolom ini  menunjukkan posisi data pada tiap cell. Terdapat tiga pilihan posisi data, yaitu: left, right, dan center.

8.   Measure

Kolom ini  menunjukkan jenis ukuran data yang digunakan. Terdapat tiga pilihan atas, yaitu: Scale, Nominal, dan Ordinal.

9. Role

Kolom ini digunakan untuk menentukan peranan variabel dalam melakukan analisis data, yang mana terdapat 5 pilihan  yaitu Input, Target, None, Partition dan Split.

    Setelah mengetahui ketentuan disetiap menunya, kemudian data yang di Excel disalin ke SPSS yaitu pada Data View






Variabel Pertama

 

Nama Variabel        : Responden

Type                        : String (karena pada variabel ini menggunakan huruf bukan angka)

Width                      : 12 ( jumlah karakter terbanyak yaitu 12)

Decimal                  : 0 (Tidak menggunakan desimal pada data type string)

Label                       : Pada data ini tidak menggunakan label.

Value                       : None 

Missing                   : None 

Coloum                   : 12 (disesuaikan dengan jumlah karakter terbanyak)

Align                       : Left (akan lebih baik jika data yang bertype string dibuat rata kiri)

Measure                  : Nominal (untuk data string dipilih measure nominal atau bisa disesuaikan)

 

Variabel Kedua

Nama Variabel        : Jenis Kelamin

Type                        : Numeric

Width                      : 8 (bisa disesuaikan dengan jumlah karakter)

Decimal                  : 0 (pada data ini tidak menggunakan desimal

Label                       : -

Value                       :  "1" untuk Laki-Laki dan "2" untuk Perempuan

Missing                   :  None ( informasi mengenai jenis kelamin diketahui)

Coloum                   : 8 (bisa disesuaikan)

Align                       : Center (lebih baik data bertipe numerik di buat rata tengah)

Measure                  : Nominal (Untuk measure jenis kelamin termasuk data skala dan nominal)

 

Variabel Ketiga

Nama Variabel        : Umur

Type                        : Numeric

Width                      : 8

Decimal                  : 0 (tidak menggunakan decimal pada data ini)

Label                       : -

Value                       :  None (tidak ada pengkodean)

Missing                   :  None (data informasinya diketahui)

Coloum                   : 8 (bisa disesuaikan)

Align                       : center

Measure                  : Scale ( karena umur merupakan data berskala ratio)

 

Variabel Keempat

Nama Variabel        : Pendidikan

Type                        : Numeric

Width                      : 8 (bisa disesuaikan)

Decimal                  : 0 (data ini tidak menggunakan decimal)

Label                       : -

Value                       :  "1" untuk SD, "2" untuk SLTP, "3" untuk SLTA, "4" untuk D3, "5" untuk S1

Missing                   : None (data informasi diketahui) 

Coloum                   : 8 (bisa disesuaikan)

Align                       : Center

Measure                  : Ordinal (karena pendidikan merupakan skala ordinal)

 

Variabel Kelima

Nama Variabel        : Pendapatan

Type                        : Numeric

Width                      : 8

Decimal                  : 0

Label                       : -

Value                       :  None

Missing                   :  9999 (informasi data pendapatan ada yang tidak diketahui)

Coloum                   : 8

Align                       : Center

Measure                  : Scale

 

Variabel Keenam

Nama Variabel        : Konsumsi

Type                        : Numeric

Width                      : 8

Decimal                  : 0

Label                       : -

Value                       :  None

Missing                   :  9999 (informasi data konsumsi ada yang tidak diketahui)

Coloum                   : 8 (bisa disesuaikan)

Align                       : Center

Measure                  : Scale

 

Setelah semua data sudah sesuai kemudian untuk mendapatkan data output maka diklik Analyze - Descriptive Statistics - Descriptive. Maka akan muncul tampilan seperti Gambar 6 berikut:


Gambar 6. Descriptive data variabel yang akan dihitung


Pilih data variabel mana yang akan dihitung yaitu variabel umur, pendapatan dan konsumsi.


Gambar 7. Option descriptive

Terdapat beberap pilihan pada option descriptif yang inin dihitung outputnya yaitu Mean, Sum, Std. devisiasi, variance, Range, Minimum, maximum, S.E mean, Kurtosis dan Skewness. Kemudian klik Continue -OK. Maka akan muncul data output seperti pada gambar berikut:

Gambar 8. Hasil data Output 


 Setelah tampilan seperti diatas sudah muncul seperti yang diinginkan maka data outputnya sudah berhasil kemudian anda dapat menyimpan data tersebut ke file.

    Output window adalah text window yang merupakan media tampilan dari hasil proses yang dilakukan oleh SPSS prosesor. Seluruh hasil proses pengolahan data, pengolahan grafik, penganalisaan data maupun perjalanan menu utilities akan ditampilkan pada outpun window.

Output Deskriptif


BAB IV

PENUTUP

    Dengan menggunakan metode Statistik SPSS maka dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data, seperti ukuran pemusatan data (mean dan median), ukuran penyebaran (rannge, interquartil range, standar deviasi, varians, minimum, dan maksimum), ukuran kurtosis, dan skewness serta representasi piktorialnya.



Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada video berikut




DAFTAR PUSTAKA

https://akbaranggariski.blogspot.com/2022/10/laporan-statistik-deskriptif.html

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Laporan Praktikum Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)

Laporan Praktikum Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)